Rabu, 06 Agustus 2008
Langganan:
Postingan (Atom)
Komunitas Jurnalis Muda Hindu
Nama : Ni Kadek Surpi Aryadharma
TTL : Temesi, 8 Agustus 1980 (0808-80)
Agama : Hindu
Pendidikan : S1 (Fak Pertanian Universitas Tadulako Palu), S2 (Program Study Brahma Widya Institut Hindu Dharma Negeri Denpasar)
Pekerjaan : Wartawan, Penulis Buku, Pembicara Publik
Hoby : Baca Buku, menulis, Main Badminton, Travelling
Tokoh Kegemaran : Svami Vivekananda, Bung Karno, Desi Anwar, Rosiana Silalahi, Mia Audina
Kakak : 4 Cowok satu Cewek ( I Wayan Marta, I Made Sulatra,SE, Ni Nyoman Parni, I Ketut Windia, I Wayan Sirpa)
Adik : Kiran Paramesvari
Saya lahir di Bali tetapi ketika usia muda ikut keluarga transmigrasi ke Sulawesi Tengah. Dengan kehidupan prihatin berupaya terus sekolah. Ketika SMA sekolah di SMA 1 Luwuk dengan tinggal pada keluarga H Rumetor. Namun sejak muda saya gemar membaca. Buku-buku agama, filsafat, membangun karakter, mengembangkan bakat adalah buku-buku kesukaan saya. Ketika muda, melihat bagaimana Mia Audina menjadi seorang bintang bulu tangkis membuatnya giat berlatih. Ketika SMA hingga kuliah sering melihat dua presenter Rosiana Silalahi dan Desi Anwar memandu debat atau membacakan berita. Ingin pintar seperti mereka berdua !!!
Saya terinspirasi oleh tokoh besar Svami Vivekananda. Sehingga betapapun kesulitan ketika harus menyelesaikan kuliah, tetap bertahan. Buku Vedanta adalah buku kesukaan saya sejak muda. Sejak semester III di Universitas Tadulako ikut mengajar Agama Hindu siswa-siswa di
Juga sebagai asisten dosen mata kuliah Kimia di Fakultas Pertanian DAN Agama Hindu. Organisasi banyak menempa diri saya. Saya menjabat sebagai Ketua Umum Unit Pengkajian Hindu Dharma Mahasiswa (UPHDM) juga pada beberapa organisasi Hindu dan kepemudaan, seperti KMHDI, PERADAH dan sejumlah oranisasi lainnya. Saya juga pernah menjadi Pimpinan Redaksi Majalah Kampus dan Majalah Spiritual Gayatri di Kota Palu. Sejak Mahasiswa saya sudah mulai menulis buku, walau saat itu banyak rekan dan orang-orang dewasa yang mencibir.
Bergaul dengan teman-teman adalah hal yang menyenangkan. Saya terbiasa membaca buku-buku dari berbagai agama, seperti Kristen, Budha maupun Islam dan berdiskusi dengan mereka. Bagi saya setiap orang harus memahami agamanya dengan baik, tetapi sekaligus tidak boleh mencela agama lain. Spiritualitas adalah kebajikan dalam diri dan hidup ditengah-tengah perbedaan dengan saling memahami adalah sebuah keindahan.
Pengalaman yang menegangkan adalah ketika saya mendapatkan intimidasi yang berhubungan dengan pekerjaan saya sebagai wartawan. Selain ancaman juga pernah diserang malam hari di tempat sepi saat berkendara sepeda motor sendiri. Dua orang pria berbadan kekar menyerang dari atas motor dan puluhan lainnya di belakang saya. I aberhasil menendang bahu kanan saya dan kembali melancarkan serangan. Beruntung saya bisa lolos.....
Pengalaman kedua adalah ketika mengikuti World Youth Cenference 2007 di India. Luar biasa, impian masa muda untuk menginjak tanah Bharatavarsa terwujud. Dan pertemuan saya dengan guru spiritual Bhagavan Sri Satya Sai Baba di Prashanti Nilayam, India membuat saya semakin yakin dengan standar kehidupan yang harus dijalani
Penghargaan yang saya dapat, K Nadha Award sebagai wartawan muda terbaik memang hal yang menyenangkan. Tetapi seseorang tidak boleh berhenti belajar. Adik saya berpesan, saya harus tunduk hati tetapi juga harus berbuat terbaik dalam hidup